Sahabat, Sosok Penguat Diluar Diri Kita


Sahabat. . . .
siapa yang tak pernah mendengar satu kata ini, sebuah kata sederhana, singkat, namun memiliki arti yang tidak sesederhana wujudnya. . .
merekalah keluarga kedua kita saat kita ada diluar, merekalah saudara kita saat kita jauh dari sanak dan kerabat, mereka tempat kita bersandar kita saat keluarga orang-orang terdekat kita tidak merasa cocok dengan kita. .
disadari ataupun tidak, manusia muda saat ini lebih banyak mempercayai sahabat mereka dalam berbagi sesuatu yang  bersifat lebih personal daripada membaginya dengan orang lain. Tanpa bermaksud mengesampingkan peran keluarga dan saudara dalam tulisan ini, hanya saja terkadang memang benar adanya jika sosok sahabat lebih memiliki tempat dan kepercayaan di hati kita.

Tak ada yang dapat menyangkal bahwa terkadang sahabat lebih mampu menenangkan kita di saat pihak lain terlalu menekan dan menghakimi kita akan suatu hal, tak ada yang membantah bahwa terkadang sahabt lebih bagaimana harus berlaku adil pada diri kita saat pihak lain membiarkan kita ada bertahan dalam keadaan terdeskriminasi dengan orang, tak ada yang tak pernah merasakan bahawa terkadang sahabat lebih tahu bagaimana cara menunjukan kasih sayang, dan perhatiannya kepada kita saat keadaan kita sedang tidak bisa mengatakan apa yang saat itu kita rasakan. 


senyumnya terkadang mampu mengembalikan kepercayaan kita disaat kita kehilangan harapan, suaranya terkadang mampu menghidupkan keoptimisan kita saat harapan tak berpihak kepada kita, nasehat dan hiburannya terkadang mampu menguatkan diri kita saat kita merasa bahwa beban kita terasa berat, Dia bisa menjadi sandaran saat kita jauh dari orang tua dan saudara, Dia bisa menjadi tempat kita bicara saat yang lain tak percaya atas apa yang kita ungkapkan.
memberikan kita kepercayaan saat kita mulai hilang keyakinan, mengembalikan senyum kita saat yang ada hanya duka dan keputus asaan, meyakinkan kita saat kita kehilangan keyakinan pada diri kita sendiri, dan memberi gambaran tentang indahnya masa depan kita saat kita sendiri merasa bahwa masa depan kita telah gelap.


tak heran kiranya jika terkadang mereka lebih mendapat tempat dihati kita jika dibandingkan dengana teman2 yang lain, 
untuk itu hargailah kesetiaan mereka terhadap kita, jika mereka mengkhianati kita, jangan selalu menvonis mereka dengan alasan mereka bersalah, terkadang memang kita yang harus melihat kedalam diri kita dahulu sebelum mengatakan mereka bersalah atas penghianatan mereka.
cintai sahabatmu layaknya kamu mencintai saudaramu, karena tanpa mereka, kamu pun tak akan mendapat tempat disekitar orang lain, karena tanpa mereka juga kamu mungkin tak akan belajar tentang kemandirian saat kita mulai hidup diluar keluarga kita.


100% Karya sendiri..
Not Copas. . .
Salam Semangat!!!!
Kartika Si Gadis Optimis.. ^.^ ^.^

5 Response to "Sahabat, Sosok Penguat Diluar Diri Kita"

  1. Unknown says:
    25 Februari 2012 pukul 06.59

    hallo,,napa komenku kmaren di hapus???tanya kenapa? lupa ma au yach??

  2. Kartika Rahmat Sari Dewi says:
    26 Februari 2012 pukul 20.41

    ? ? ? ?
    q gg pernah hapus2 koment kiew. . . .

    cz q jg jrg buka laman q sndiri sih. . . .:) :) :)
    koment panjenengan iku yang mana?

  3. Unknown says:
    26 Februari 2012 pukul 21.17

    yang entri awalku,,,aku agung mbak yu..

  4. Kartika Rahmat Sari Dewi says:
    27 Februari 2012 pukul 01.43

    heheheheheheh. . . .

    gag apal q mas. . . .

    tp gg nate hapus2 koment eg q iw. . . .

    makasih bwt ilmune yaaaak. . . . :) :) :)

  5. Unknown says:
    18 Desember 2012 pukul 11.09

    assalamualaikum

Posting Komentar